Posted in rumah tangga

Wife

Hello good peopleeee…. duh, long time no see ya guys….

ini jadi pengen nulis lagi gegara agak luang waktunya dan lagi mood juga sih…. hihihihihih.

so, mau cerita apa kali ini? hhmmmm…. cerita ttg jadi ISTRI AHEEYYYY EEEAAA EEEAAAA

okeh, sering kita denger awal pernikahan adalah masa adaptasi yang luar biasa. ini gw denger dari 3 teman terdekat gw yang awal nikah malah nagis melulu… saat itu gw belum nikah, dalah hati gw selalu berkata apa iya yaa…. hhmmmm… kok gitu ya? kenapakah ini? padahal satu diantara mereka sudah ada yang pacaran lebih dari 3 tahun dan ternyata tidak menjamin untuk tidak beradaptasi karena karakter pas pacaran sama sesudah menikah itu BEDA!!!.

akhirnya masuklah gw difase menikah, riuh bahagia saat menjelang nikah dan saat pesta pernikahan begitu terasa. gw serasa jadi princess yang tiada duanya… eh salah jadi ratu deh  . oke bagian persiapan nikah dan gw ketemu jodoh gw itu nanti yaaa gw share… kalo ga males… hhe

setelah menikah gw pun merasakan apa itu adaptasi sikap dan perilaku… ilmu ngalah harus banget kita pake, bukan hanya gw yang punya ilmu sakti ini, suami juga harus punya. mantap, dia yang kaget dengan sikap gw dan begitu sebaliknya… sampe nangis-nangis kecil pun terjadiii…. bukan karena hal besar, tangis terjadi karena lo kaget akan peran lo sebagai istri dan lo udah ga sendiri yang ga bisa seenaknya sendiri dalam mengambil keputusan.

awalnya seringlah salah paham… curhat ke mbak gw… doi bilang bawa dalam doa mil, kudoakan terus dia walau tak mudah, terus perbaiki diri, belajar lagi tentang pernikahan dan tentang peran istri…. merenung lagiii… sampai di titik Allah kabulkan doa yang selama ini terpanjat. pelan-pelan kita belajar lagi, dan suami selalu mengingat kan “niat awal kita adalah ibadah sayang” “niat karena Allah”. rasanya pas diingatkan gitu langsung nyesss nih hati eneng bang…. jadi mulai ikhlas melayani suami karena Allah, pelan-pelan cinta itu akhirnya tumbuh besar dan makin membesar… saling menghargai juga makin kita junjung tinggi. selalu berkata manis dan baik. juga hal paling penting adalah menyamakan visi dan misi kita dalam menikah. gw sering bilang ke suami “aku ga mau loh berumah tangga cuma asal berumah tangga aja, aku maunya rumah tangga kita ya surga kita”. mendengarkan apa yang suami mau dan apa yang gw mau itu seruuuu… jadi kalau ada yang salah jalan dikit langsung diingatkan. berusaha agar ga asal berumah tangga itu yang sedang kita pelajari.

berumah tangga bukan hanya tentang aku dan kamu. tapi ada keluarga kamu dan keluarga aku, ada tetangga yang akan melihat segala proses rumah tangga kita (yaiayalah namanya juga hidup). jadi dengan adanya mereka ini, kita perlu punya cara bagaimana menyelesaikan sesuatu yang berhubungan dengan mereka, apa mau lo ladenin atau mau lo diemin atau mau langsung lo tonjok? #sadis atau mau lo bicarain sama suami lo dan dapatlah solusi bagaimana harus bersikap kepada mereka.

jadi sekarang intinya adalah tentang komunikasi. sampe kaos kaki pun lo harus diskusi, atau sampe lo mau mogu-mogu atau pocarisweat pun lo harus komunikasi. wkwkkwkw. dengan komunikasi menjadi istri ataupun sebaliknya akan lebih mudah saudara. jangan lo mau apa tapi lo ga mau ngomong, lo kira suami lo dukun? dukun aja kadang ada yang minta penjelasan lagi. jangan sampe ya istri bilang ikut suami aja, ih jangan gituuuu…. kita juga bisa kali menyuarakan pendapat, kalo beda ya ambil tengah kalo masih beda juga? berarti ilmu sakti ngalahnya belum kuat.

intinya adalah jangan takut menjadi istri pokoknya seruuuu… yang penting kita perbaiki terus diri kita dan mau belajar ilmunya…

 

see yaaa good people